Jelajah Karya

Temukan berbagai karya menarik dari penulis kami

Filter Karya

Semua Karya

Garis Semesta
Gratis
Puisi

Garis Semesta

naaidlee

semua yang datang akan meninggalkan, bukan?

7 views
Tentang Tumbuh
Gratis
Puisi

Tentang Tumbuh

Sabrina Nur Aisyah

ini menggambarkan perjalanan dewasa yang penuh tantangan dan ketidakpastian, namun juga membentuk pribadi yang lebih kuat dan bijak melalui pengalaman dan perjuangan.

7 views
Kepada Tuan yang tak pernah kumengerti
Gratis
Puisi

Kepada Tuan yang tak pernah kumengerti

naaidlee

memang kita yang jatuh cinta, namun biarkan sang penerima rasa memilih antara menolak, atau menerima..

6 views
If I Stay
Gratis
Puisi

If I Stay

Hiday

Terkadang kita menunggu seseorang yang memberi rasa harap. Kemudian penantian kita dihianati dengan ketidak pastian. Puisi ini mewakili, rasa kekecewaan yang amat dalam.

4 views
sore terakhir di rumah sakit itu
Gratis
Cerpen

sore terakhir di rumah sakit itu

pica

seorang perempuan yang menderita penyakit paru paru dan membuat nya harus di rawat di rumah sakit dengan sepi dan bosan namun semua itu sirnah ketika ia dekat dengan teman samping kamarnya

9 views
Kek, nek aku rindu
Gratis
Puisi

Kek, nek aku rindu

Asilahh

Kek, nek. Rindu ku ini begitu amat menyiksa, Setiap ku melihat semua peninggalanmu...

5 views
Purnama Ke Dua
Gratis
Puisi

Purnama Ke Dua

muinart

Akankah malam ini adalah purnama kedua?, setelah kemarau panjang membanjiri dahaga hati. Namun risauku tetap tenang, sebab bayangmu tak kunjung menyinggahi.

5 views
Ranting I : Bayangan di Dalam Cermin
Gratis
Cerpen

Ranting I : Bayangan di Dalam Cermin

muinart

Entah kenapa, di tengah sunyi dan gemuruh hujan itu, ia merasa hidup. Malamnya, sebelum tidur, ia kembali menatap cermin kecil itu. Dan kali ini, pantulan dirinya tersenyum lebih dulu. “Kita akan baik-baik saja, kan?” “Tentu. Selama kamu mau mendengar.” Lampu kamar padam. Dan di dalam gelap, suara itu tetap ada menjadi bayangan yang menuntunnya melewati masa remaja yang sunyi, menuju sesuatu yang belum ia pahami sepenuhnya.

14 views
Diam tak lagi Bermakna
Gratis
Puisi

Diam tak lagi Bermakna

muinart

Aku mencoba tersenyum, kau menunduk. Ada dingin yang tak berasal dari udara, melainkan dari jarak yang tumbuh tanpa suara. dahulu kita bicara dengan mata, kini bahkan pandanganmu seperti tembok yang tak bisa kusentuh.

15 views

Sinopsis