Jelajah Karya
Temukan berbagai karya menarik dari penulis kami
Filter Karya
Semua Karya
Tentang Tumbuh
Sabrina Nur Aisyahini menggambarkan perjalanan dewasa yang penuh tantangan dan ketidakpastian, namun juga membentuk pribadi yang lebih kuat dan bijak melalui pengalaman dan perjuangan.
Kepada Tuan yang tak pernah kumengerti
naaidleememang kita yang jatuh cinta, namun biarkan sang penerima rasa memilih antara menolak, atau menerima..
If I Stay
HidayTerkadang kita menunggu seseorang yang memberi rasa harap. Kemudian penantian kita dihianati dengan ketidak pastian. Puisi ini mewakili, rasa kekecewaan yang amat dalam.
sore terakhir di rumah sakit itu
picaseorang perempuan yang menderita penyakit paru paru dan membuat nya harus di rawat di rumah sakit dengan sepi dan bosan namun semua itu sirnah ketika ia dekat dengan teman samping kamarnya
Kek, nek aku rindu
AsilahhKek, nek. Rindu ku ini begitu amat menyiksa, Setiap ku melihat semua peninggalanmu...
Purnama Ke Dua
muinartAkankah malam ini adalah purnama kedua?, setelah kemarau panjang membanjiri dahaga hati. Namun risauku tetap tenang, sebab bayangmu tak kunjung menyinggahi.
Ranting I : Bayangan di Dalam Cermin
muinartEntah kenapa, di tengah sunyi dan gemuruh hujan itu, ia merasa hidup. Malamnya, sebelum tidur, ia kembali menatap cermin kecil itu. Dan kali ini, pantulan dirinya tersenyum lebih dulu. “Kita akan baik-baik saja, kan?” “Tentu. Selama kamu mau mendengar.” Lampu kamar padam. Dan di dalam gelap, suara itu tetap ada menjadi bayangan yang menuntunnya melewati masa remaja yang sunyi, menuju sesuatu yang belum ia pahami sepenuhnya.
Diam tak lagi Bermakna
muinartAku mencoba tersenyum, kau menunduk. Ada dingin yang tak berasal dari udara, melainkan dari jarak yang tumbuh tanpa suara. dahulu kita bicara dengan mata, kini bahkan pandanganmu seperti tembok yang tak bisa kusentuh.